Ads 468x60px

Kamis, 22 Juli 2010

DAFTAR PELAJARAN TPTU SMKN 1CIMAHI


TINGKAT 1
1.Gambar Teknik I
2Teknik Digital
3.Pekerjaan Mekanik Refrigerasi
4.Pengoperasian Sistem Refrigerasi
5.Pemasangan Instalasi Dasar Listrik
6.Peralatan dan Bahan Refrigerasi

TINGKAT 2
1.Gambar Teknik II
2.Pemograman
3.Perakitan Sistem Refrigerasi
4.Pengaturan Sistem Refrigerasi
5.Perencanaan Sistem Ducting
6.Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi

TINGKAT 3
1.Perencanaan Cold Storage
2.Micro Controller
3.Kelistrikan Sistem Tata Udara
4.Perakitan Sistem Tata Udara
5.Pengaturan Sistem Tata udara
6.Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Tata Udara

TINGKAT 4
1.Menggambar Merencana Sistem Refrigerasi
2.Perencanaan Sistem Refrigerasi
3.Perencanaan Sistem Tata Udara
4.Perencanaan Kelistrikan Motor 3 Phasa
5.Pemeliharaan & Perbaikan Sistem Tata Udara
6.Praktek Kerja Industri

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PENDINGIN & TATA UDARA

Mengoperasikan dan melayani Pabrik Es Komersial, Cold Storage untuk sayuran, Cold Storage untuk daging, ikan dan udang, Cold Storage untuk Transportasi Darat dan untuk Transportasi Laut
Merawat dan memperbaiki peralatan Udara Ventilasi, Kompresor Mesin Pendingin, Alat Penukar Kalor, Mesin Listrik Teknik Pendingin, Mesin Pabrik Es, Cold Storage untuk berbagai keperluan, Tata Udara Industri, dan Mesin Pendingin Mobil Pribadi
Membangun Pabrik Es, Cold Storage untuk berbagai keperluan, Ruang retail, Tata Udara Central, dan Tata Udara ruang Bersih
Memasang Mesin Tata Udara Domestik, dan Mesin Tata Udara Mobil
Merencana Instalasi pemipaan Refrijeran Primer dan sekunder, instalasi lorong udara, Pabrik Es Komersial, Cold Storage, ruang Retail, Tata Udara industri, Tata Udara Central, dan Ruang Bersih (clean room)

Kamis, 18 Februari 2010

Permasalahan dan Pemecahanya ac type split dan ac window

Permasalahan dan Pemecahanya.
bagaimana mengatasi masalah – masalah yang biasa kita jumpai di mesin pendingin AC anda ?
1. AC mati semua unit tidak berfungsi sama sekali.
Permasalahan dan penyelesaianya
Periksa terminal yang menguhubungkan dengan listrik PLN. Hal ini terjadi biasanya terjadi karena tidak ada arus.
1. Unit beroperasi tapi tidak dingin
Permasalahan dan penyelesaianya
Periksa kompresor, ada kemungkinan kompresor macet atau bisa saja dari kontaktor, capasitor ataupun bimetal yang mengatur kerja kompresor.
1. Terjadi bunga es pada Evaporator
Permasalahan dan penyelesaianya
Hal ini baiasanya terjadi karena banyak hal antara lain :
•Evaporator kotor, pemecahanya bersihkan dari kotoran dan lumut – lumut
•Saringan Buntu Atau Kotor, pemecahan permasalahanya adalah bersihkan dengan air bertekanan sampai tidak ada lagi kotoran yang menempel
•Kurang Freon, biasanya hal ini terjadi karena terjadi kebocoran saat instalasi.
Pemecahanya :
Cari dengan menggunakan air sabun dengan jalan mengusap atau pada bagian – bagian yang rawan bocor, misalkan sambungan. Jika terjadi gelembung – gelembung sabaun maka disitu lah summer masalahnya. Maka kencangkan kembali sambungan tersebut atau kalau perlu sambung ulang kemba

Cara perawatan AC

Apabila Air Conditioning (AC) ingin bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya maksimal. Pastikan seluruh komponen AC selalu dalam perawatan. AC yang bersih menjadikan seluruh sistem kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen AC, seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka perawatan berkala wajib dilakukan
Cara merawat Outdoor Unit
Ada dua proses pembersihan AC, yaitu “Kecil” dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup AC, dan yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu. Pembersihan besar cukup dilakukan tiga bulan sekali.
Alat dan Bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan:
a.Alumunium cleaner (Applied)
b. Kuas
c. Obeng Kembang
d. Tang kombinasi
e. Selotip
f. Plastik
g. selang air
h. Ember
i. Kain lap
j. Sprayer
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Buka penutup dengan melepas setiap baut pengunci. Lalu siapkan cairan pembersih alumunium dan campur dengan air, perbandingan 1:1.
2. Oleskan cairan pembersih menggunakan kuas, mengikuti arah kisi-kisi alumunium. Kemudian tunggu lima menit sampai terlihat debu-debunya terangkat.
3. Siram elemen tersebut dengan air bertekanan. Keringkan sebelum dipasang.
Cara merawat AC (Indoor unit )
Cara merawat AC (Indoor unit )
Apabila Air Conditioning (AC) ingin bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya maksimal. Pastikan seluruh komponen AC selalu dalam perawatan. AC yang bersih menjadikan seluruh sistem kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen AC, seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka perawatan berkala wajib dilakukan. Ada dua proses pembersihan AC, yaitu “Kecil” dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup AC, dan yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu. Pembersihan besar cukup dilakukan tiga bulan sekali.
Alat dan Bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan:
a. Alumunium cleaner (Applied)
b. Kuas
c. Obeng Kembang
d. Tang kombinasi
e. Selotip
f. Plastik
g. selang air
h. Ember
i. Kain lap
j. Sprayer.
Langkah-langkah Pengerjaan
1. Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan pengancing, lantas menarik penutupnya.
2. siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi unit. Lapisan ini untuk melindungi panel kontrol AC dan tidak mengotori dinding.
3. Siapkan cairan pembersih elemen alumunium AC. Campurkan dengan air-perbandingan air Applied 1:1. Oleskan cairan dengan kuas searah elemen kisi-kisi evaporator
4. Biarkan lima menit agar cairan bekerja maksimal sewaktu mengangkat debu karat, Semprot dengan air tekanan, Caranya dengan menutup sebagian ujung selang dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak terlihat busa.
5. Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil memutar-metarnya dengan jari agar semua bagian blower tersiram bersih. lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet yang di tiup-tiup.
6. Keringkan unit indoor sebelum dipasang kembali.
Pemeriksaan dan Perawatan Rutin
Berikut ini penulis berikan cara pemeriksaan :
Bagian indoor unit
1. Kontrol dan bersihakn saringan udara apabila saringan tersebut kotor penuh debu ataupun lumut
2. Pemeriksaan kedudukan terhadap dinding, jangan sampai kendor ataupun miring, jika miring ada resiko kebocoran karena air tidak mengalir ke saluran pembuangan.
3. Perksa terminal rangkaian, biasanya apabila terlalu lama menyala ACnya terminal akan panas dan meleleh sangat beresiko terjadinya hubungan arus pendek
Bagian Outdoor unit
1. Periksa Hight preasure dan Low Preasure, jika tekanan semakin hari semakin berkurang ada kemungkinan terjadi kebocoran pada instalasi pipa.
2. Periksa arus, sesuaikan dengan standarnya.
3. Periksa kisi –kisi, usahakan jangan sampai penuh dengan debu atau kotoran

Refrigeran ( Freoan)

Siklus refrigerasi kompresi mengambil keuntungan dari kenyataan bahwa fluida yang bertekanan tinggi pada suhu tertentu cenderung menjadi lebih dingin jika dibiarkan mengembang. Jika perubahan tekanan cukup tinggi, maka gas yang ditekan akan menjadi lebih panas daripada sumber dingin diluar (contoh udara diluar) dan gas yang mengembang akan menjadi lebih dingin daripada suhu dingin yang dikehendaki. Dalam kasus ini, fluida digunakan untuk mendinginkan lingkungan bersuhu rendah dan membuang panas ke lingkungan yang bersuhu tinggi.
Siklus refrigerasi kompresi uap memiliki dua keuntungan. Pertama, sejumlah besar energi panas diperlukan untuk merubah cairan menjadi uap, dan oleh karena itu banyak panas yang dapat dibuang dari ruang yang disejukkan. Kedua, sifat-sifat isothermal penguapan membolehkan pengambilan panas tanpa menaikan suhu fluida kerja ke suhu berapapun didinginkan. Hal ini berarti bahwa laju perpindahan panas menjadi tinggi, sebab semakin dekat suhu fluida kerja mendekati suhu sekitarnya akan semakin rendah laju perpindahan panasnya.
•. Cairan refrigeran dalam evaporator menyerap panas dari sekitarnya, biasanya udara, air atau cairan proses lain. Selama proses ini cairan merubah bentuknya dari cair menjadi gas, dan pada keluaran evaporator gas ini diberi pemanasan berlebih/ superheated gas.
•. Uap yang diberi panas berlebih masuk menuju kompresor dimana tekanannya dinaikkan. Suhu juga akan meningkat, sebab bagian energi yang menuju proses kompresi dipindahkan ke refrigeran.
•. Superheated gas bertekanan tinggi lewat dari kompresor menuju kondenser. Bagian awal proses refrigerasi (3-3a) menurunkan panas superheated gas sebelum gas ini dikembalikan menjadi bentuk cairan (3a-3b). Refrigerasi untuk proses ini biasanya dicapai dengan menggunakan udara atau air. Penurunan suhu lebih lanjut terjadi pada pekerjaan pipa dan penerima cairan (3b – 4), sehingga cairan refrigeran didinginkan ke tingkat lebih rendah ketika cairan ini menuju alat ekspansi.
• Cairan yang sudah didinginkan dan bertekanan tinggi melintas melalui peralatan ekspansi, yang mana akan mengurangi tekanan dan mengendalikan aliran menuju

Kondenser harus mampu membuang panas gabungan yang masuk evaporator dan kondenser. Dengan kata lain: (1 – 2) + (2 – 3) harus sama dengan (3 – 4). Melalui alat ekspansi tidak terdapat panas yang hilang maupun yang diperoleh.
Sifat – sifat Refrigeran
Sifat – sifat refrigerant yang harus dipenuhi untuk kebutuhan mesin pendingin adalah :
•Tekanan penguapan harus cukup tinggi. Sebaiknya refrigeran memiliki temperatur pada tekanan yang lebih tinggi, sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya vakum pada evaporator dan turunnya efisiensi volumetrik karena naiknya perbandingan kompresi.
• Tekanan pengembunan yang tidak terlampau tinggi. Apabila tekanan pengembunannya terlalu rendah, maka perbandingan kompresinya menjadi lebih rendah, sehingga penurunan prestasi kondensor dapat dihindarkan, selain itu dengan tekanan kerja yang lebih rendah, mesin dapat bekerja lebih aman karena kemungkinan terjadinya kebocoran, kerusakan, ledakan dan sebagainya menjadi lebih kecil.
•Kalor laten penguapan harus tinggi. Refrigeran yang mempunyai kalor laten penguapan yang tinggi lebih menguntungkan karena untuk kapasitas refrigerasi yang sama, jumlah refrigeran yang bersirkulasi menjadi lebih kecil.
•Volume spesifik ( terutama dalam fasa gas ) yang cukup kecil. Refrigeran dengan kalor laten penguapan yang besar dan volume spesifik gas yang kecil ( berat jenis yang besar ) akan memungkinkan penggunaan kompresor dengan volume langkah torak yang lebih kecil. Dengan demikian untuk kapasitas refrigerasi yang sama ukuran unit refrigerasi yang bersangkutan menjadi lebih kecil. Namun, untuk unit pendingin air sentrifugal yang kecil lebih dikehendaki refrigeran dengan volume spesifik yang agak besar. Hal tersebut diperlukan untuk menaikkan jumlah gas yang bersirkulasi, sehingga dapat mencegah menurunnya efisiensi kompresor sentrifugal.
•Koefisien prestasi harus tinggi. Dari segi karakteristik thermodinamika dari refrigeran, koefisien prestasi merupakan parameter yang terpenting untuk menentukan biaya operasi.
•Konduktivitas termal yang tinggi. Konduktivitas termal sangat penting untuk menentukan karakteristik perpindahan kalor.
•Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas. Dengan turunnya tahanan aliran refrigeran dalam pipa, kerugian tekanannya akan berkurang.
•Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar, serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik. Sifat-sifat tersebut dibawah ini sangat penting, terutama untuk refrigeran yang akan dipergunakan pada kompresor hermetik.
•Refrigeran hendaknya stabil dan tidak bereaksi dengan material yang dipakai, jadi juga tidak menyebabkan korosi.
•Refrigeran tidak boleh beracun dan berbau merangsang.
•Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak.
Jenis-jenis refrigeran yang digunakan dalam sistim kompresi uap
Terdapat berbagai jenis refrigeran yang digunakan dalam sistim kompresi uap. Suhu refrigerasi yang dibutuhkan sangat menentukan dalam pemilihan fluida. Refrigeran yang umum digunakan adalah yang termasuk kedalam keluarga chlorinated fluorocarbons (CFCs, disebut juga Freons): R-11, R-12, R-21, R-22 dan R-502.


Pemilihan refrigeran dan suhu pendingin dan beban yang diperlukan menentukan pemilihan kompresor, juga perancangan kondenser, evaporator, dan alat pembantu lainnya. Faktor tambahan seperti kemudahan dalam perawatan, persyaratan fisik ruang dan ketersediaan utilitas untuk peralatan pembantu (air, daya, dll.) juga mempengaruhi pemilihan komponen.

Diagram Siklus Kompresi Uap

Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak digunakan dalam daur refrigerasi, pada daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), pengembunan( 2 ke 3), ekspansi (3 ke 4) dan penguapan (4 ke 1)
Kompresi mengisap uap refrigeran dari sisi keluar evaporator, tekanan dan temperatur diusahakan tetap rendah agar refrigeran senantiasa berada dalam fase gas.
Didalam kompresor, uap refrigeran ditekan (dikompresi) sehingga tekanan dan temperatur tinggi. Energi yang diperlukan untuk kompresi diberikan oleh motor listrik atau penggerak mula lainnya. Jadi, dalam proses kompresi energi diberikan kepada uap refrigeran. Pada waktu uap refrigeran dihisap masuk ke dalam kompresor, temperature masih rendah akan tetapi selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan naik. Setelah proses kompresi, uap refrigeran (fluida kerja) mengalami proses kondensasi pada kondensor. Uap refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi pada akhir kompresi dapat dicairkan dengan media pendinginnya fluida air atau udara. Dengan kata lain, uap refrigeran memberikan panasnya (kalor laten pengembunan) kepada air pendingin atau udara pendingin melalui dinding kondensor.
Karena air atau udarapendingin menyerap panas dari refrigeran, maka temperaturnya menjadi lebih tinggi pada waktu keluar dari kondensor. Selama refrigeran mengalami perubahan dari fase gas (uap) ke fase cair, tekanan dan temperatur konstan, oleh karena itu pada proses ini refrigeran mengeluarkan energi dalam bentuk panas.

cara mengatasi dan merawat ac split

Kerusakan-kerusakan yg terjadi pada ac split adalah kebocoran freon, ini dapat ditandai dengan adanya salju pada bagian atas evaporator dan pipa instalasi yg berukuran 1/4 yg menyambung kebagian outdoor unit.
selain kebocoran freon masih ada lagi kerusakan-kerusakan yg lainnya.
mengapa ac split tidak mau dingin???
1. cek pd remote control, apa posisi operation mode berada pd posisi cool? bila tidak pd posisi cool, pindahkan pd posisi cool.
2. cek pd remote control, apa posisi pengaturan suhu terlalu tinggi? bila terlalu tinggi, turunkan pada suhu yg terkecil.
3. cek outdoor unit, apakah dapat power supply dari indoor unit? anda bisa lihat, apa fan motor outdoor unit berputar atau tidak?bila tidak berputar berarti belum mendapatkan aliran listrik dari indoor unit.
4. cek pd outdoor unit, apa pipa ac yg berukuran kecil mengeluarkan salju/es? jika mengeluarkan salju/es berarti unit ac ada kebocoran freon.cari kebocoran, perbaiki dan isi freon kembali.
5. cek pd outdoor unit, ukur tekanan freon dengan manifold dan ukur amper compressor.
nilai amper compressor yg normal dapat anda lihat pada tabel spesifikasi disisi indoor unit.
tekanan freon yg normal, jika tidak terjadi kebocoran freon pd unit ac, adalah 75 psi (jika compressor dapat beroperasi) namun jika compressor tidak dapat beroperasi tekanan freon bila di ukur dengan manifold adalah 150 psi.
jika fan motor outdoor beroperasi, tetapi compressor tdk dapat start berarti ada kerusakan pada bagian compressor sbb:
-mekanik pd compressor rusak, ini dapat menyebabkan compressor macet/tidak dapat beroperasi.
- overload pd compressor rusak.
- running capasitor rusak.
- kabel-kabel yg menuju ke compressor terputus/terbakar.
- gulungan dinamo pd motor compressor sudah tidak bagus.ini dapat ditandai dengan amper yg begitu tinggi/diatas batas normal.
6. ac split mati total???
solusinya adalah:
yg harus anda periksa pertama kali adalah, mcb yg berada pada box pembagian listrik.
-periksa apa ada mcb yg khusus buat power supply ac turun? bila ada yg turun segera naikan kembali.
-periksa sikring yg ada pada steker dan komponen pcb ac anda, bila putus ganti dengan sikring yg baru.
-periksa juga trafo power supply yg berada pada komponen pcb, apakah berfungsi dengan baik.
bila mcb untuk power ac sudah dinaikan, sikring pada steker dan sikring yg ada pada komponen pcb sudah diganti dengan sikring yg baru.
lalu ac split kembali dioperasikan, tetapi tidak lama kemudian mcb turun lagi berarti:
ada korsleting pada ac split anda, biasanya yg korsleting ada pada bagian outdoor unit, yaitu compressor sudah contact body.
atau mcb yg anda gunakan untuk power supply ac split anda terlalu kecil nilai ampernya.
7. sewaktu ac split dioperasikan, lampu timer pada indoor unit berkedip-kedip, ini menandakan thermis yg ada pada komponen pcb rusak.
solusinya adalah:
ganti thermis dengan yg baru(thermis penempatannya ada dievaporator yg kabelnya berwarna hitam yg dihubungkan ke komponen pcb)
8. ketika ac split dioperasikan dengan remote control, ac tidak mau start, tetapi bila bila dioperasikan dengan menekan tombol manual yg berada pada indoor unit, ac split mau start.
solusinya adalah:
cek sensor yg berada pada bagian komponen pcb, mungkin terkena air.
keringkan sensor dengan cara mengelapnya, periksa juga battery pada remote control mungkin sudah lemah.
cek juga remote controlnya mungkin rusak karena terjatuh.
9. ketika ac split dioperasikan, fan motor pada indoor berputar kencang lalu berhenti tidak beroperasi sama sekali.
kerusakan ada pada fan motor indoor, ganti fan motor indoor dengan yg baru.
10. ketika ac split dioperasikan, 15 menit kemudian air menetes dari bawah sisi indoor unit.(ac split dalam kondisi normal/dingin)
talang air/selang pembuangan air pada indoor unit sudah penuh dengan lumut, cuci ac dengan mesin steam.
pada ac split yg menggunakan evaporator leter L, berarti mempunyai dua talang air yaitu diatas yg menyatu pada body indoor unit dan satunya berada dibawah yg bisa anda lepaskan dari indoor unit.
bila talang air yg dibagian bawah sudah dibersihkan tetapi yg atas tidak dibersihkan kebocoran air masih saja tetap terjadi.
11. ketika ac split dioperasikan, compressor pada outdoor unit mengalami overload/compressor tidak bekerja karena panasnya melebihi dari 150 derajat.
solusinya adalah:
-cek amper compressor dengan tang amper
-periksa overload apakah masih berfungsi dengan baik.
-periksa oli yg ada pada compressor, bila kurang oli tambahkan dengan oli compressor.
-ganti strainer dan pipa kapilernya yg mungkin sudah tersumbat.
-bersihkan outdoor unit apabila condenser tertutup oleh debu/kotoran.
-buka plat pembatas ruangan compressor, agar panas compressor dapat dibuang oleh fan motor outdoor unit.
12. ketika ac split dioperasikan dan sewaktu indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit, compressor berbunyi kencang dan ac split tidak mengeluarkan dingin.
solusinya adalah:
-cek running capasitor, bila rusak ganti dengan yg baru.
-bila running capasitor dalam kondisi baik, berarti compressor mengalami kemacetan pada mekanik compressornya dan anda harus mengganti compressor dengan yg baru apabila cara dibawah ini tidak berhasil memutar mekanik compressor.
tips mengatasi compressor macet
-pergunakan starting capasitor atau perbesar nilai micro pada running capasitor.
-balik putaran arah compressor dengan memindahkan kabel power yg berada pada running capasitor keposisi kaki running capasitor yg disebelahnya dan coba dlm beberapa detik, setelah itu kembalikan pada posisi semula.
-masukan tekanan freon pada pipa hisap/suction ketika compressor mulai start.
-pukul dengan martil pada bagian mekanik compressor.
-naikkan tegangan listrik untuk mencoba memutar mekanik compressor
Belajar mengisi freon ac split
Pertama-tama yg harus dilakukan dalam pengisian freon adalah mengoperasikan ac split.
setelah outdoor unit mendapatkan supply listrik dari indoor unit, buka nepel penutup pentil pengisian freon dengan kunci inggris.
lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di pentil pengisian freon, adakah tekanan freon? dengan melihat jarum manifold tekanan rendah yg berwarna biru.
jika tidak ada tekanan freon sama sekali, berarti sistem pendingin/ac split ada kebocoran.
cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas kebocorannya freon akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split menjadi dingin kembali.
bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara mengelas dan pada sistem pendingin/ac split masih terdapat sisa freon, maka yg harus anda lakukan sebelum melakukan perbaikan/pengelasan adalah membuang sisa freon tersebut agar tidak membahayakan diri anda.

apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki/dilas, sistim pendingin/ac split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi freon, dengan menggunakan mesin vakum.
vakum yg baik harus mencapai 30″, lalu bagaimana bila anda tidak mempunyai mesin vakum???
tenang saja masih ada cara, yaitu dengan menggunakan compressor/outdoor unit yg akan kita isi freonnya, caranya adalah:
1. pasang selang warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon(posisi kran ditabung freon dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh).
2. buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping kanan kran nepel outdoor unit.
3. masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan(posisi klep nepel ditutup).
4. operasikan ac split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit.
5. setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna biru.
6. setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru, pasang kembali ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran nepel 3/8(posisi kran nepel terbuka penuh).
7. isi freon dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac split.
pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu singkat, agar tidak merusak klep compressor.
buka kran manifold…….. sebentar…….. lalu tutup kembali, lakukan berulang-ulang dan lihat berapa freon yg sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yg ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian freon sudah cukup, tidak harus 75 psi.
bila unit ac kelebihan freon akan membuat ac menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin.perhatikan juga amper compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas amper(current) yg dapat anda lihat pada sisi indoor unit.
Ukuran pengisian freon pada ac split
Berapa ukuran psi freon yang harus kita isi ke ac kita,itu tergantung besaran berat freon yang ada ,mungkin kebanyakan untuk saat ini masih menggunakan R22 ,besaran pk tidak sepenuhnya ukuran berapa psinya tapi harus di pertimbangkan jarak indoor dan outdoornya karena semakin jauh semakin banyak isinya,jadi anda kalau rumah sendiri bisa anda gunakan analiser juga tangAmphere ,di situ anda bisa mengisi freon sesuai dengan kebutuhan yang anda pakai perlu di ingat memang kalau isinya tepat atau lebih banyak memang dingin yang di capai cepat,listrik yang anda butuhkan juga banyak ,dan compresor kerja cukup berat,tapi suhu di capai cepat,tentunya compresor cepat berhenti,kalau freon kita isi sesuai kebutuhan untuk cukup dalam ruangan tentunya isi freon tidak terlalu banyak untuk mendinginkan cukup waktu dikit tapi compresor kerjanya tidak terlalu keras.memang dalam pemasangan orang biasa pakai patokan dari isi Compresor out door yang udah dari toko terisi biasanya di patokan max panjang pipa 5 m ,dan ini banyak kita lihat tenaga ahlinya tidak bawa analiser atau Vakum,Dia hanya membuka higtpress,lowpressnya di buka cicinya biar udara di pipa indoor keluar,setelah itu di runningkan untuk mempercepat waktu,padahal di sini banyak merugikan konsumen,yang akan cepat menimbulkan pada kerusakan mesin.
Karena pada sst pemasangan sangat di perlukan analiser atau pun fakum,karena apa bila kelebihan freon maka amper listrik amphere besar,tidak di fakum pasti ad udara yang terjebak akibat nya pendingin akan berkurang, dan juga tidak di ketahuinya kebocoran pipa pada saat pemasangan.Untuk ukuran psi biasanya kurang lebih 30 psi sampai 50 psi,tidak mengukur berapa tekanan freon akibatnya listrik amphere besar.2 .tidak di fakum pasti ada udara yang terjebak akibat pendinginan berkurang. sambil kita tengok nameplat di comp ,biasanya harus di bawah running yang tertera.

CARA MUDAH MENDITEKSI BLOWER BERSUARA BERISIK
Bila blower/out dor pada ac anda bersuara berisik,anda bisa mencoba menditeksi/ mencari,asal suara yang di timbulkan.
Dengan cara sebagai berikut:
Pertama anda siapkan obeng,kunci pass.
Setelah itu anda bisa membuka penutup blower,di mulai penutup yang atas,setelah itu penutup depan atau pun samping….setelah cassing blower anda terbuka,nyalakan AC anda….
Nah pada saat AC anda, bekerja perhatikan dengan seksama asal mula bunyi berisik itu..!
seperti dudukan kompresor….,dudukan blowerr,serta pada kipas blower
disitu anda akan mengetahui penyebab suara berisik yang di timbul kan oleh out door
setelah anda menemukan suara yang menimbulkan berisik anda bisa mencoba membetulkannya.
setelah selesai pasang kembali penutup blower dengan benar.

Selasa, 09 Februari 2010

Spesifikasi Peralatan Tambahan Refrigerasi dan Fungsinya



1. Fungsi akumulator
Akumulator adalah suatau peralatan bantu dalam sistem Refrigerasiyang mempunyai fungsi untuk menampung atau memisahkan antara cairan refrigerant dan gas refigerant agar refrigerant yang masuk ke dalam kompresor semuanya berbentuk gas refrigerant. Akumulator biasanya dipasang setelah evaporator dan sebelum kompresor atau pada bagian sisi tekanan rendah dari sistem.
2. Fungsi shock absorber
Fungsi shock absorber adalah untuk meradam getaran dari kompresor pada saat sistem berjalan agar tidak menyebabkan pipa dari bagian suction dan discharge menjadi patah. Alat ini dipasang pipa bagian suction dan discharge dari kompresor.
3. Fungsi liquid receiver :
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor, agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Cairan refrigerant ditampung pada bagian bawah dari alat ini, sedangkan uap refrigerant berada di bagian atas dari alat ini.
4. Fungsi solenoid valve
Alat ini mempunyai fungsi untuk mengalirkan dan menghentikan refrigerant dalam sistem refrigerasi dan tata udara. Cara kerja dari alat ini adalah apabila plunyer ( inti besi ) dialiri arus listrik maka plunyer tersebut akan menjadi medan magnet sehingga akan menarik plunyer ke atas dan menyebabkan katup menjadi terbuka dan aliran refrigerant pun akan mengalir, sedangkan apabila arus listrik diputus maka tidak akan terjadi medan magnet pada plunyer dan dengan karena beratnya plunyer tersebut akan turun ke bawah dan menutup aliran refrigerant. Beberapa tipe dari solenoid valve yaitu:
a. Solenoid dua jalan, mempunyai dua sambungan pipa. Satu sambungan masuk dan satu sambungan keluar.
b. Solenoid tiga jalan, mempunyai tiga sambungan pipa. Satu sambungan masuk dan dua sambungan keluar.
c. Solenoid empat jalan atau disebut juga dengan reversing valve, banyak digunakan untuk heat pump, mempunyai satu sambungan masuk dan tiga sambungan keluar.
5. Fungsi filter drier
Alat ini mempunyai fungsi untuk menyaring kotoran dari sistem. Pada alat ini di dalamnya terdapat silica gel. Sililca gel inilah yang dapat menyerap kotoran dari sistem. Alat ini pasang sesudah liquid receiver dan sebelum sight glass.
6. Fungsi sight glass
Alat ini mempunyai fungsi untuk melihat keadaan refrigerant di dalam sistem. Pada alat ini terdapat dua indikator yaitu kuning dan hijau. Kuning mengindikatorkan bahwa sistem tersebut teredapat uap air dan jika hijau mengindikatorkan bahwa sistem tersebut tidak ada uap air. Jika di dalam sight glass terdapat buih-buih refrigerant maka sistem tersebut kurang rerfigerant.
7. Fungsi liquid receiver
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Cairan refrigerant ditampeung di bagian bawah dari alat ini, sedangkan uap refrigerant ditampung di bagian atas. Alat ini dipasang di setelah kondensor dan sebelum filter drier.

Jumat, 29 Januari 2010

kompresor

. Kompresor
Ada beberapa jenis kompresor menurut prinsip kerjanya, diantaranya:
1. Kompresor Torak.
Pada kompresor jenis ini, refrigerant ditekan dan dihisap oleh piston yang bergerak naik turun atau maju mundur melalui katup tekan dan katup isap. Refrigerant cair setelah melalui katup ekspansi/pipa kapiler akan menguap di evaporator dan di isap oleh kompresor melalui katup isap kemudian ditekan melalui katup tekan.
Kompresor torak banyak digunakan pada hampir semua jenis pemakaian sistem Refrijerasi. Berukuran dari 1/8 HP, yang banyak digunakan pada unit perumahan hingga 100 HP ataua lebih untuk pemakaian instalasi industri besar. Jumlah silinder berkisar antara 1 hingga 16 silinder.
2. Kompresor Rotari.
Ada dua jenis kompresor rotari yang umum digunakan, yaitu :
1. Daun Pisau Tetap (Stationary Blade atau Roller Type).
Pada kompresor rotary type ini terdiri dari : Roller sebuah besi baja berbentuk silinder yng berputar pada ujung poros rotor yang tidak sepusat (eksentrik). Kedua roller dan ujung poros berputar dalam rumah yang berbentuk silinder yang selanjutnya disebut silinder. Oleh karena ujung poros yang tidak sepusat, maka roller juga berputar tidak sepusat dan menyinggung bagian dalam dinding silinder pada satu garis. Jika poros berputar, maka roller pun akan ikut berputar pada bagian dalam dari silinder tersebut. Sebuah pisau yang ditekan oleh pegas dari belakang melalui alur pada silinder selalu menekan roller pada satu garis. Daun pisau bergerak maju mundur pada alur dari silinder mengikuti roller selama roller berputar pada bagian dalam silinder.
Saluran hisap tidak memiliki katup hisap, tetapi memiliki saringan yang berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak masuk kedalam silinder. Saluran tekan mempunyai katup tekan (discharge Valve) untuk menghindarkan gas tekanan tinggi pada waktu kompresor berhenti agar tidak mengalir kembali ke dalam silinder. Pada waktu roller menutup lubang saluran hisap dan tekan pada saat yang bersamaan, maka di dalam silinder hanya ada satu ruang tekanan rendah saja.
2. Daun Pisau Berputar (Rotary Blade atau Vane Type).
Terdiri dari satu silinder yang di dalamnya terdapat roller yang dilengkapi dengan 2 atau 4 buah daun pisau (blade/vane). Ujung poros yang tidak sepusat dapat memutar roller di dalam silinder dengan satu sisi roller selalu menyinggung dinding silinder bagian dalam. Jarak dari roller dan silinder hanya dipisahkan oleh lapisan minyak yang sangat tipis. Pisau-pisau bergerak maju dan mundur pada alurnya.
Pada waktu poros berputar, ujung pisau selalu menempel pada dinding silinder bagian dalam, ujung pisau dapat menempel pada dinding silinder karena dorongan gaya sentrifugal dari poros yang sedang berputar. Ada juga yang diberi pegas di bagian belakang pisau agar dapat menekan lebih kuat dan rapat.
Gas masuk melalui saluran hisap dan dimampatkan oleh pisau-pisau yang berputar lalu mendorongnya keluar melalui saluran tekan. Kompresor ini mempunyai sebuah katup tekan pada saluran tekan, untuk menghindarkan gas tekanan tinggi mengalir kembali ke kompresor pada waktu kompresor sedang berhenti.
Keuntungan kompresor rotari :
1. Pemakaian energi lebih hemat;
2. Bentuknya kompak, kecil dan sederhana;
3. Tekanannya rata, suaranya tenang;
4. Getarannya kecil.
Kerugian kompresor rotari :
1. Jika terjadi kerusakan, sukar diperbaiki;
2. Pembuatanya lebih sukar;
3. Harganya lebih mahal.
3. Kompresor sentrifugal.
Kompresor sentrifugal banyak dipakai pada instalasi Air Conditioning yang berkapasitas besar. Kompresor sentrifugal adalah kompresor putaran tinggi dengan volume yang besar tetapi tekananya rendah. Kompresor ini terdiri dari roda impeller yang menjadi satu dengan poros yang semuanya ada di dalam rumah besi.
Prinsip kerja kompresor sentrifugal adalah sama dengan fan atau pompa sentrifugal. Gas tekanan rendah dan kecepatan rendah dari saluran hisap mengalir melalui poros roda impeller. Pada waktu melalui roda impeller gas di dorong tegak lurus keluar antara daun impeller dan tenaga sentrifugal yang timbul dari roda yang berputar, dan dari ujung daun ke rumah kompresor dengan kecepatan yang tinggi dan suhu serta tekanan yang tinggi pula.
Gas dengan tekanan dan kecepatan tinggi dialirkan dari rumah kompresor ke saluran gas yang mengurangi kecepatanya dan disalurkan pada tingkat kedua atau jika ini tingkat terakhir dari kompresor, gas dialirkan keruangan pengumpul dari mana gas melalui saluran tekan mengalir ke kondensor.
Dilihat dari letak motor penggeraknya, kompresor dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Kompresor hermetik.
Adalah kompresor dimana motor penggerak kompresornya berada dalam satu tempat atau rumah yang tertutup, bersatu dengan kompresor. Motor penggerak langsung memutarkan poros kompresor, sehingga jumlah putaran kompresor sama dengan jumlah putaran motornya.
Kompresor hermetik dapat terdiri dari kompresor torak atau kompresor rotari.





Gbr. Kompresor Hermetic
Keuntungan kompresor hermetik :
a. Tidak memakai sil pada porosnya, sehingga jarang terjadi kebocoran bahan Refrijerasi;
b. Bentuknya kecil, kompak dan harganya lebih murah;
c. Tidak memakai tenaga penggerak dari luar, suaranya lebih tenang, getaranya kecil.
Kerugian kompresor hermetik :
a. Bagian yang rusak di dalam rumah kompresor tidak dapat diperbaiki sebelum rumah kompresor dipotong;
b. Minyak pelumas di dalam kompresor hermetic susah diperiksa.
2. Kompresor semi hermetik.
Adalah kompresor dimana motor serta kompresornya berada di dalam satu tempat atau rumah, akan tetapi motor penggeraknya terpisah dari kompresor. Kompresor digerakan oleh motor penggerak melalui sebuah poros penggerak. Kompresor ini sering pula disebut kompresor jenis baut atau “Bolted type Hermetic”.






Gbr. Kompresor semi hermetic

3. Kompresor open type.
Adalah kompresor dimana motor penggeraknya terpisah dengan kompresor. Kompresor digerakan oleh motor penggerak melalui hubungan sabuk/tali kipas. Kompresor jenis ini pada umumnya lebih banyak digunakan pada unit-unit yang besar kapasitasnya serta pemeliharaan yang lebih mudah dan sederhana. Kompresor jenis ini bisa memakai motor bensin dan motor diesel sebagai tenaga penggeraknya.
Keuntungan kompresor open type :
a. Jika pada motornya rusak, kita dapat memperbaiki motornya saja tanpa mengganggu kompresor dan bahan refrijerasipada sistem;
b. Dengan mengubah diameter puli pada motor atau kompresor, kita sudah dapat mengubah dan mengatur jumlah putaran kompresor;
c. Minyak pelumas di dalam kompresor mudah diperiksa melalui gelas pemeriksa;
d. Pada daerah yang tidak ada listrik, kompresor open unit dapat dijalankan dengan tenaga penggerak diesel atau motor bensin.
Kerugian kompresor open type :
a. Bentuknya lebih besar, lebih berat;
b. Harganya mahal;
c. Sil dari kompresor pada poros engkol sering rusak, sehingga minyak pelumas dan bahan refrijerasibocor.

Sabtu, 23 Januari 2010

Komponen Tambahan Mesin Pendingin

1. Fungsi akumulator
Akumulator adalah suatau peralatan bantu dalam sistem refrijerasiyang mempunyai fungsi untuk menampung atau memisahkan antara cairan refrigerant dan gas refigerant agar refrigerant yang masuk ke dalam kompresor semuanya berbentuk gas refrigerant. Akumulator biasanya dipasang setelah evaporator dan sebelum kompresor atau pada bagian sisi tekanan rendah dari sistem.
2. Fungsi shock absorber
Fungsi shock absorber adalah untuk meradam getaran dari kompresor pada saat sistem berjalan agar tidak menyebabkan pipa dari bagian suction dan discharge menjadi patah. Alat ini dipasang pipa bagian suction dan discharge dari kompresor.
3. Fungsi liquid receiver :
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor, agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Cairan refrigerant ditampung pada bagian bawah dari alat ini, sedangkan uap refrigerant berada di bagian atas dari alat ini.
4. Fungsi solenoid valve
Alat ini mempunyai fungsi untuk mengalirkan dan menghentikan refrigerant dalam sistem refrigerasi dan tata udara. Cara kerja dari alat ini adalah apabila plunyer ( inti besi ) dialiri arus listrik maka plunyer tersebut akan menjadi medan magnet sehingga akan menarik plunyer ke atas dan menyebabkan katup menjadi terbuka dan aliran refrigerant pun akan mengalir, sedangkan apabila arus listrik diputus maka tidak akan terjadi medan magnet pada plunyer dan dengan karena beratnya plunyer tersebut akan turun ke bawah dan menutup aliran refrigerant. Beberapa tipe dari solenoid valve yaitu:
a. Solenoid dua jalan, mempunyai dua sambungan pipa. Satu sambungan masuk dan satu sambungan keluar.
b. Solenoid tiga jalan, mempunyai tiga sambungan pipa. Satu sambungan masuk dan dua sambungan keluar.
c. Solenoid empat jalan atau disebut juga dengan reversing valve, banyak digunakan untuk heat pump, mempunyai satu sambungan masuk dan tiga sambungan keluar.
5. Fungsi filter drier
Alat ini mempunyai fungsi untuk menyaring kotoran dari sistem. Pada alat ini di dalamnya terdapat silica gel. Sililca gel inilah yang dapat menyerap kotoran dari sistem. Alat ini pasang sesudah liquid receiver dan sebelum sight glass.
6. Fungsi sight glass
Alat ini mempunyai fungsi untuk melihat keadaan refrigerant di dalam sistem. Pada alat ini terdapat dua indikator yaitu kuning dan hijau. Kuning mengindikatorkan bahwa sistem tersebut teredapat uap air dan jika hijau mengindikatorkan bahwa sistem tersebut tidak ada uap air. Jika di dalam sight glass terdapat buih-buih refrigerant maka sistem tersebut kurang rerfigerant.
7. Fungsi liquid receiver
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Cairan refrigerant ditampeung di bagian bawah dari alat ini, sedangkan uap refrigerant ditampung di bagian atas. Alat ini dipasang di setelah kondensor dan sebelum filter drier.

Komponen Utama Mesin Pendingin

Dalam perencanaan sebuah sistem refrigerasi, dibutuhkan peralatan utama yang membentuk suatu sistem refrigerasi yang ideal. Beberapa peralatan yang merupakan peralatan utama adalah : kompresor, kondensor, evaporator, dan katup expansi atau pipa kapiler.

Rabu, 13 Oktober 2010

Pembelajaran Awal tentan KKM







Study Wisata Jakarta 2009


Kamis, 22 Juli 2010


TINGKAT 1
1.Gambar Teknik I
2Teknik Digital
3.Pekerjaan Mekanik Refrigerasi
4.Pengoperasian Sistem Refrigerasi
5.Pemasangan Instalasi Dasar Listrik
6.Peralatan dan Bahan Refrigerasi

TINGKAT 2
1.Gambar Teknik II
2.Pemograman
3.Perakitan Sistem Refrigerasi
4.Pengaturan Sistem Refrigerasi
5.Perencanaan Sistem Ducting
6.Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi

TINGKAT 3
1.Perencanaan Cold Storage
2.Micro Controller
3.Kelistrikan Sistem Tata Udara
4.Perakitan Sistem Tata Udara
5.Pengaturan Sistem Tata udara
6.Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Tata Udara

TINGKAT 4
1.Menggambar Merencana Sistem Refrigerasi
2.Perencanaan Sistem Refrigerasi
3.Perencanaan Sistem Tata Udara
4.Perencanaan Kelistrikan Motor 3 Phasa
5.Pemeliharaan & Perbaikan Sistem Tata Udara
6.Praktek Kerja Industri

Mengoperasikan dan melayani Pabrik Es Komersial, Cold Storage untuk sayuran, Cold Storage untuk daging, ikan dan udang, Cold Storage untuk Transportasi Darat dan untuk Transportasi Laut
Merawat dan memperbaiki peralatan Udara Ventilasi, Kompresor Mesin Pendingin, Alat Penukar Kalor, Mesin Listrik Teknik Pendingin, Mesin Pabrik Es, Cold Storage untuk berbagai keperluan, Tata Udara Industri, dan Mesin Pendingin Mobil Pribadi
Membangun Pabrik Es, Cold Storage untuk berbagai keperluan, Ruang retail, Tata Udara Central, dan Tata Udara ruang Bersih
Memasang Mesin Tata Udara Domestik, dan Mesin Tata Udara Mobil
Merencana Instalasi pemipaan Refrijeran Primer dan sekunder, instalasi lorong udara, Pabrik Es Komersial, Cold Storage, ruang Retail, Tata Udara industri, Tata Udara Central, dan Ruang Bersih (clean room)

Kamis, 18 Februari 2010

Permasalahan dan Pemecahanya.
bagaimana mengatasi masalah – masalah yang biasa kita jumpai di mesin pendingin AC anda ?
1. AC mati semua unit tidak berfungsi sama sekali.
Permasalahan dan penyelesaianya
Periksa terminal yang menguhubungkan dengan listrik PLN. Hal ini terjadi biasanya terjadi karena tidak ada arus.
1. Unit beroperasi tapi tidak dingin
Permasalahan dan penyelesaianya
Periksa kompresor, ada kemungkinan kompresor macet atau bisa saja dari kontaktor, capasitor ataupun bimetal yang mengatur kerja kompresor.
1. Terjadi bunga es pada Evaporator
Permasalahan dan penyelesaianya
Hal ini baiasanya terjadi karena banyak hal antara lain :
•Evaporator kotor, pemecahanya bersihkan dari kotoran dan lumut – lumut
•Saringan Buntu Atau Kotor, pemecahan permasalahanya adalah bersihkan dengan air bertekanan sampai tidak ada lagi kotoran yang menempel
•Kurang Freon, biasanya hal ini terjadi karena terjadi kebocoran saat instalasi.
Pemecahanya :
Cari dengan menggunakan air sabun dengan jalan mengusap atau pada bagian – bagian yang rawan bocor, misalkan sambungan. Jika terjadi gelembung – gelembung sabaun maka disitu lah summer masalahnya. Maka kencangkan kembali sambungan tersebut atau kalau perlu sambung ulang kemba

Apabila Air Conditioning (AC) ingin bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya maksimal. Pastikan seluruh komponen AC selalu dalam perawatan. AC yang bersih menjadikan seluruh sistem kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen AC, seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka perawatan berkala wajib dilakukan
Cara merawat Outdoor Unit
Ada dua proses pembersihan AC, yaitu “Kecil” dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup AC, dan yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu. Pembersihan besar cukup dilakukan tiga bulan sekali.
Alat dan Bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan:
a.Alumunium cleaner (Applied)
b. Kuas
c. Obeng Kembang
d. Tang kombinasi
e. Selotip
f. Plastik
g. selang air
h. Ember
i. Kain lap
j. Sprayer
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Buka penutup dengan melepas setiap baut pengunci. Lalu siapkan cairan pembersih alumunium dan campur dengan air, perbandingan 1:1.
2. Oleskan cairan pembersih menggunakan kuas, mengikuti arah kisi-kisi alumunium. Kemudian tunggu lima menit sampai terlihat debu-debunya terangkat.
3. Siram elemen tersebut dengan air bertekanan. Keringkan sebelum dipasang.
Cara merawat AC (Indoor unit )
Cara merawat AC (Indoor unit )
Apabila Air Conditioning (AC) ingin bekerja optimal sehingga kualitas kesejukannya maksimal. Pastikan seluruh komponen AC selalu dalam perawatan. AC yang bersih menjadikan seluruh sistem kerjanya berjalan lancar. Tak ada lagi hambatan sirkulasi udara. Kerja komponen AC, seperti kompresor, tak lagi berat. AC pun bisa bertahan lama. Maka perawatan berkala wajib dilakukan. Ada dua proses pembersihan AC, yaitu “Kecil” dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup AC, dan yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu. Pembersihan besar cukup dilakukan tiga bulan sekali.
Alat dan Bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan:
a. Alumunium cleaner (Applied)
b. Kuas
c. Obeng Kembang
d. Tang kombinasi
e. Selotip
f. Plastik
g. selang air
h. Ember
i. Kain lap
j. Sprayer.
Langkah-langkah Pengerjaan
1. Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan pengancing, lantas menarik penutupnya.
2. siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi unit. Lapisan ini untuk melindungi panel kontrol AC dan tidak mengotori dinding.
3. Siapkan cairan pembersih elemen alumunium AC. Campurkan dengan air-perbandingan air Applied 1:1. Oleskan cairan dengan kuas searah elemen kisi-kisi evaporator
4. Biarkan lima menit agar cairan bekerja maksimal sewaktu mengangkat debu karat, Semprot dengan air tekanan, Caranya dengan menutup sebagian ujung selang dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak terlihat busa.
5. Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil memutar-metarnya dengan jari agar semua bagian blower tersiram bersih. lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet yang di tiup-tiup.
6. Keringkan unit indoor sebelum dipasang kembali.
Pemeriksaan dan Perawatan Rutin
Berikut ini penulis berikan cara pemeriksaan :
Bagian indoor unit
1. Kontrol dan bersihakn saringan udara apabila saringan tersebut kotor penuh debu ataupun lumut
2. Pemeriksaan kedudukan terhadap dinding, jangan sampai kendor ataupun miring, jika miring ada resiko kebocoran karena air tidak mengalir ke saluran pembuangan.
3. Perksa terminal rangkaian, biasanya apabila terlalu lama menyala ACnya terminal akan panas dan meleleh sangat beresiko terjadinya hubungan arus pendek
Bagian Outdoor unit
1. Periksa Hight preasure dan Low Preasure, jika tekanan semakin hari semakin berkurang ada kemungkinan terjadi kebocoran pada instalasi pipa.
2. Periksa arus, sesuaikan dengan standarnya.
3. Periksa kisi –kisi, usahakan jangan sampai penuh dengan debu atau kotoran

Siklus refrigerasi kompresi mengambil keuntungan dari kenyataan bahwa fluida yang bertekanan tinggi pada suhu tertentu cenderung menjadi lebih dingin jika dibiarkan mengembang. Jika perubahan tekanan cukup tinggi, maka gas yang ditekan akan menjadi lebih panas daripada sumber dingin diluar (contoh udara diluar) dan gas yang mengembang akan menjadi lebih dingin daripada suhu dingin yang dikehendaki. Dalam kasus ini, fluida digunakan untuk mendinginkan lingkungan bersuhu rendah dan membuang panas ke lingkungan yang bersuhu tinggi.
Siklus refrigerasi kompresi uap memiliki dua keuntungan. Pertama, sejumlah besar energi panas diperlukan untuk merubah cairan menjadi uap, dan oleh karena itu banyak panas yang dapat dibuang dari ruang yang disejukkan. Kedua, sifat-sifat isothermal penguapan membolehkan pengambilan panas tanpa menaikan suhu fluida kerja ke suhu berapapun didinginkan. Hal ini berarti bahwa laju perpindahan panas menjadi tinggi, sebab semakin dekat suhu fluida kerja mendekati suhu sekitarnya akan semakin rendah laju perpindahan panasnya.
•. Cairan refrigeran dalam evaporator menyerap panas dari sekitarnya, biasanya udara, air atau cairan proses lain. Selama proses ini cairan merubah bentuknya dari cair menjadi gas, dan pada keluaran evaporator gas ini diberi pemanasan berlebih/ superheated gas.
•. Uap yang diberi panas berlebih masuk menuju kompresor dimana tekanannya dinaikkan. Suhu juga akan meningkat, sebab bagian energi yang menuju proses kompresi dipindahkan ke refrigeran.
•. Superheated gas bertekanan tinggi lewat dari kompresor menuju kondenser. Bagian awal proses refrigerasi (3-3a) menurunkan panas superheated gas sebelum gas ini dikembalikan menjadi bentuk cairan (3a-3b). Refrigerasi untuk proses ini biasanya dicapai dengan menggunakan udara atau air. Penurunan suhu lebih lanjut terjadi pada pekerjaan pipa dan penerima cairan (3b – 4), sehingga cairan refrigeran didinginkan ke tingkat lebih rendah ketika cairan ini menuju alat ekspansi.
• Cairan yang sudah didinginkan dan bertekanan tinggi melintas melalui peralatan ekspansi, yang mana akan mengurangi tekanan dan mengendalikan aliran menuju

Kondenser harus mampu membuang panas gabungan yang masuk evaporator dan kondenser. Dengan kata lain: (1 – 2) + (2 – 3) harus sama dengan (3 – 4). Melalui alat ekspansi tidak terdapat panas yang hilang maupun yang diperoleh.
Sifat – sifat Refrigeran
Sifat – sifat refrigerant yang harus dipenuhi untuk kebutuhan mesin pendingin adalah :
•Tekanan penguapan harus cukup tinggi. Sebaiknya refrigeran memiliki temperatur pada tekanan yang lebih tinggi, sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya vakum pada evaporator dan turunnya efisiensi volumetrik karena naiknya perbandingan kompresi.
• Tekanan pengembunan yang tidak terlampau tinggi. Apabila tekanan pengembunannya terlalu rendah, maka perbandingan kompresinya menjadi lebih rendah, sehingga penurunan prestasi kondensor dapat dihindarkan, selain itu dengan tekanan kerja yang lebih rendah, mesin dapat bekerja lebih aman karena kemungkinan terjadinya kebocoran, kerusakan, ledakan dan sebagainya menjadi lebih kecil.
•Kalor laten penguapan harus tinggi. Refrigeran yang mempunyai kalor laten penguapan yang tinggi lebih menguntungkan karena untuk kapasitas refrigerasi yang sama, jumlah refrigeran yang bersirkulasi menjadi lebih kecil.
•Volume spesifik ( terutama dalam fasa gas ) yang cukup kecil. Refrigeran dengan kalor laten penguapan yang besar dan volume spesifik gas yang kecil ( berat jenis yang besar ) akan memungkinkan penggunaan kompresor dengan volume langkah torak yang lebih kecil. Dengan demikian untuk kapasitas refrigerasi yang sama ukuran unit refrigerasi yang bersangkutan menjadi lebih kecil. Namun, untuk unit pendingin air sentrifugal yang kecil lebih dikehendaki refrigeran dengan volume spesifik yang agak besar. Hal tersebut diperlukan untuk menaikkan jumlah gas yang bersirkulasi, sehingga dapat mencegah menurunnya efisiensi kompresor sentrifugal.
•Koefisien prestasi harus tinggi. Dari segi karakteristik thermodinamika dari refrigeran, koefisien prestasi merupakan parameter yang terpenting untuk menentukan biaya operasi.
•Konduktivitas termal yang tinggi. Konduktivitas termal sangat penting untuk menentukan karakteristik perpindahan kalor.
•Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas. Dengan turunnya tahanan aliran refrigeran dalam pipa, kerugian tekanannya akan berkurang.
•Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar, serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik. Sifat-sifat tersebut dibawah ini sangat penting, terutama untuk refrigeran yang akan dipergunakan pada kompresor hermetik.
•Refrigeran hendaknya stabil dan tidak bereaksi dengan material yang dipakai, jadi juga tidak menyebabkan korosi.
•Refrigeran tidak boleh beracun dan berbau merangsang.
•Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak.
Jenis-jenis refrigeran yang digunakan dalam sistim kompresi uap
Terdapat berbagai jenis refrigeran yang digunakan dalam sistim kompresi uap. Suhu refrigerasi yang dibutuhkan sangat menentukan dalam pemilihan fluida. Refrigeran yang umum digunakan adalah yang termasuk kedalam keluarga chlorinated fluorocarbons (CFCs, disebut juga Freons): R-11, R-12, R-21, R-22 dan R-502.


Pemilihan refrigeran dan suhu pendingin dan beban yang diperlukan menentukan pemilihan kompresor, juga perancangan kondenser, evaporator, dan alat pembantu lainnya. Faktor tambahan seperti kemudahan dalam perawatan, persyaratan fisik ruang dan ketersediaan utilitas untuk peralatan pembantu (air, daya, dll.) juga mempengaruhi pemilihan komponen.

Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak digunakan dalam daur refrigerasi, pada daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), pengembunan( 2 ke 3), ekspansi (3 ke 4) dan penguapan (4 ke 1)
Kompresi mengisap uap refrigeran dari sisi keluar evaporator, tekanan dan temperatur diusahakan tetap rendah agar refrigeran senantiasa berada dalam fase gas.
Didalam kompresor, uap refrigeran ditekan (dikompresi) sehingga tekanan dan temperatur tinggi. Energi yang diperlukan untuk kompresi diberikan oleh motor listrik atau penggerak mula lainnya. Jadi, dalam proses kompresi energi diberikan kepada uap refrigeran. Pada waktu uap refrigeran dihisap masuk ke dalam kompresor, temperature masih rendah akan tetapi selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan naik. Setelah proses kompresi, uap refrigeran (fluida kerja) mengalami proses kondensasi pada kondensor. Uap refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi pada akhir kompresi dapat dicairkan dengan media pendinginnya fluida air atau udara. Dengan kata lain, uap refrigeran memberikan panasnya (kalor laten pengembunan) kepada air pendingin atau udara pendingin melalui dinding kondensor.
Karena air atau udarapendingin menyerap panas dari refrigeran, maka temperaturnya menjadi lebih tinggi pada waktu keluar dari kondensor. Selama refrigeran mengalami perubahan dari fase gas (uap) ke fase cair, tekanan dan temperatur konstan, oleh karena itu pada proses ini refrigeran mengeluarkan energi dalam bentuk panas.

Kerusakan-kerusakan yg terjadi pada ac split adalah kebocoran freon, ini dapat ditandai dengan adanya salju pada bagian atas evaporator dan pipa instalasi yg berukuran 1/4 yg menyambung kebagian outdoor unit.
selain kebocoran freon masih ada lagi kerusakan-kerusakan yg lainnya.
mengapa ac split tidak mau dingin???
1. cek pd remote control, apa posisi operation mode berada pd posisi cool? bila tidak pd posisi cool, pindahkan pd posisi cool.
2. cek pd remote control, apa posisi pengaturan suhu terlalu tinggi? bila terlalu tinggi, turunkan pada suhu yg terkecil.
3. cek outdoor unit, apakah dapat power supply dari indoor unit? anda bisa lihat, apa fan motor outdoor unit berputar atau tidak?bila tidak berputar berarti belum mendapatkan aliran listrik dari indoor unit.
4. cek pd outdoor unit, apa pipa ac yg berukuran kecil mengeluarkan salju/es? jika mengeluarkan salju/es berarti unit ac ada kebocoran freon.cari kebocoran, perbaiki dan isi freon kembali.
5. cek pd outdoor unit, ukur tekanan freon dengan manifold dan ukur amper compressor.
nilai amper compressor yg normal dapat anda lihat pada tabel spesifikasi disisi indoor unit.
tekanan freon yg normal, jika tidak terjadi kebocoran freon pd unit ac, adalah 75 psi (jika compressor dapat beroperasi) namun jika compressor tidak dapat beroperasi tekanan freon bila di ukur dengan manifold adalah 150 psi.
jika fan motor outdoor beroperasi, tetapi compressor tdk dapat start berarti ada kerusakan pada bagian compressor sbb:
-mekanik pd compressor rusak, ini dapat menyebabkan compressor macet/tidak dapat beroperasi.
- overload pd compressor rusak.
- running capasitor rusak.
- kabel-kabel yg menuju ke compressor terputus/terbakar.
- gulungan dinamo pd motor compressor sudah tidak bagus.ini dapat ditandai dengan amper yg begitu tinggi/diatas batas normal.
6. ac split mati total???
solusinya adalah:
yg harus anda periksa pertama kali adalah, mcb yg berada pada box pembagian listrik.
-periksa apa ada mcb yg khusus buat power supply ac turun? bila ada yg turun segera naikan kembali.
-periksa sikring yg ada pada steker dan komponen pcb ac anda, bila putus ganti dengan sikring yg baru.
-periksa juga trafo power supply yg berada pada komponen pcb, apakah berfungsi dengan baik.
bila mcb untuk power ac sudah dinaikan, sikring pada steker dan sikring yg ada pada komponen pcb sudah diganti dengan sikring yg baru.
lalu ac split kembali dioperasikan, tetapi tidak lama kemudian mcb turun lagi berarti:
ada korsleting pada ac split anda, biasanya yg korsleting ada pada bagian outdoor unit, yaitu compressor sudah contact body.
atau mcb yg anda gunakan untuk power supply ac split anda terlalu kecil nilai ampernya.
7. sewaktu ac split dioperasikan, lampu timer pada indoor unit berkedip-kedip, ini menandakan thermis yg ada pada komponen pcb rusak.
solusinya adalah:
ganti thermis dengan yg baru(thermis penempatannya ada dievaporator yg kabelnya berwarna hitam yg dihubungkan ke komponen pcb)
8. ketika ac split dioperasikan dengan remote control, ac tidak mau start, tetapi bila bila dioperasikan dengan menekan tombol manual yg berada pada indoor unit, ac split mau start.
solusinya adalah:
cek sensor yg berada pada bagian komponen pcb, mungkin terkena air.
keringkan sensor dengan cara mengelapnya, periksa juga battery pada remote control mungkin sudah lemah.
cek juga remote controlnya mungkin rusak karena terjatuh.
9. ketika ac split dioperasikan, fan motor pada indoor berputar kencang lalu berhenti tidak beroperasi sama sekali.
kerusakan ada pada fan motor indoor, ganti fan motor indoor dengan yg baru.
10. ketika ac split dioperasikan, 15 menit kemudian air menetes dari bawah sisi indoor unit.(ac split dalam kondisi normal/dingin)
talang air/selang pembuangan air pada indoor unit sudah penuh dengan lumut, cuci ac dengan mesin steam.
pada ac split yg menggunakan evaporator leter L, berarti mempunyai dua talang air yaitu diatas yg menyatu pada body indoor unit dan satunya berada dibawah yg bisa anda lepaskan dari indoor unit.
bila talang air yg dibagian bawah sudah dibersihkan tetapi yg atas tidak dibersihkan kebocoran air masih saja tetap terjadi.
11. ketika ac split dioperasikan, compressor pada outdoor unit mengalami overload/compressor tidak bekerja karena panasnya melebihi dari 150 derajat.
solusinya adalah:
-cek amper compressor dengan tang amper
-periksa overload apakah masih berfungsi dengan baik.
-periksa oli yg ada pada compressor, bila kurang oli tambahkan dengan oli compressor.
-ganti strainer dan pipa kapilernya yg mungkin sudah tersumbat.
-bersihkan outdoor unit apabila condenser tertutup oleh debu/kotoran.
-buka plat pembatas ruangan compressor, agar panas compressor dapat dibuang oleh fan motor outdoor unit.
12. ketika ac split dioperasikan dan sewaktu indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit, compressor berbunyi kencang dan ac split tidak mengeluarkan dingin.
solusinya adalah:
-cek running capasitor, bila rusak ganti dengan yg baru.
-bila running capasitor dalam kondisi baik, berarti compressor mengalami kemacetan pada mekanik compressornya dan anda harus mengganti compressor dengan yg baru apabila cara dibawah ini tidak berhasil memutar mekanik compressor.
tips mengatasi compressor macet
-pergunakan starting capasitor atau perbesar nilai micro pada running capasitor.
-balik putaran arah compressor dengan memindahkan kabel power yg berada pada running capasitor keposisi kaki running capasitor yg disebelahnya dan coba dlm beberapa detik, setelah itu kembalikan pada posisi semula.
-masukan tekanan freon pada pipa hisap/suction ketika compressor mulai start.
-pukul dengan martil pada bagian mekanik compressor.
-naikkan tegangan listrik untuk mencoba memutar mekanik compressor
Belajar mengisi freon ac split
Pertama-tama yg harus dilakukan dalam pengisian freon adalah mengoperasikan ac split.
setelah outdoor unit mendapatkan supply listrik dari indoor unit, buka nepel penutup pentil pengisian freon dengan kunci inggris.
lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di pentil pengisian freon, adakah tekanan freon? dengan melihat jarum manifold tekanan rendah yg berwarna biru.
jika tidak ada tekanan freon sama sekali, berarti sistem pendingin/ac split ada kebocoran.
cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas kebocorannya freon akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split menjadi dingin kembali.
bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara mengelas dan pada sistem pendingin/ac split masih terdapat sisa freon, maka yg harus anda lakukan sebelum melakukan perbaikan/pengelasan adalah membuang sisa freon tersebut agar tidak membahayakan diri anda.

apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki/dilas, sistim pendingin/ac split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi freon, dengan menggunakan mesin vakum.
vakum yg baik harus mencapai 30″, lalu bagaimana bila anda tidak mempunyai mesin vakum???
tenang saja masih ada cara, yaitu dengan menggunakan compressor/outdoor unit yg akan kita isi freonnya, caranya adalah:
1. pasang selang warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon(posisi kran ditabung freon dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh).
2. buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping kanan kran nepel outdoor unit.
3. masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan(posisi klep nepel ditutup).
4. operasikan ac split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit.
5. setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna biru.
6. setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru, pasang kembali ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran nepel 3/8(posisi kran nepel terbuka penuh).
7. isi freon dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac split.
pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu singkat, agar tidak merusak klep compressor.
buka kran manifold…….. sebentar…….. lalu tutup kembali, lakukan berulang-ulang dan lihat berapa freon yg sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yg ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian freon sudah cukup, tidak harus 75 psi.
bila unit ac kelebihan freon akan membuat ac menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin.perhatikan juga amper compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas amper(current) yg dapat anda lihat pada sisi indoor unit.
Ukuran pengisian freon pada ac split
Berapa ukuran psi freon yang harus kita isi ke ac kita,itu tergantung besaran berat freon yang ada ,mungkin kebanyakan untuk saat ini masih menggunakan R22 ,besaran pk tidak sepenuhnya ukuran berapa psinya tapi harus di pertimbangkan jarak indoor dan outdoornya karena semakin jauh semakin banyak isinya,jadi anda kalau rumah sendiri bisa anda gunakan analiser juga tangAmphere ,di situ anda bisa mengisi freon sesuai dengan kebutuhan yang anda pakai perlu di ingat memang kalau isinya tepat atau lebih banyak memang dingin yang di capai cepat,listrik yang anda butuhkan juga banyak ,dan compresor kerja cukup berat,tapi suhu di capai cepat,tentunya compresor cepat berhenti,kalau freon kita isi sesuai kebutuhan untuk cukup dalam ruangan tentunya isi freon tidak terlalu banyak untuk mendinginkan cukup waktu dikit tapi compresor kerjanya tidak terlalu keras.memang dalam pemasangan orang biasa pakai patokan dari isi Compresor out door yang udah dari toko terisi biasanya di patokan max panjang pipa 5 m ,dan ini banyak kita lihat tenaga ahlinya tidak bawa analiser atau Vakum,Dia hanya membuka higtpress,lowpressnya di buka cicinya biar udara di pipa indoor keluar,setelah itu di runningkan untuk mempercepat waktu,padahal di sini banyak merugikan konsumen,yang akan cepat menimbulkan pada kerusakan mesin.
Karena pada sst pemasangan sangat di perlukan analiser atau pun fakum,karena apa bila kelebihan freon maka amper listrik amphere besar,tidak di fakum pasti ad udara yang terjebak akibat nya pendingin akan berkurang, dan juga tidak di ketahuinya kebocoran pipa pada saat pemasangan.Untuk ukuran psi biasanya kurang lebih 30 psi sampai 50 psi,tidak mengukur berapa tekanan freon akibatnya listrik amphere besar.2 .tidak di fakum pasti ada udara yang terjebak akibat pendinginan berkurang. sambil kita tengok nameplat di comp ,biasanya harus di bawah running yang tertera.

CARA MUDAH MENDITEKSI BLOWER BERSUARA BERISIK
Bila blower/out dor pada ac anda bersuara berisik,anda bisa mencoba menditeksi/ mencari,asal suara yang di timbulkan.
Dengan cara sebagai berikut:
Pertama anda siapkan obeng,kunci pass.
Setelah itu anda bisa membuka penutup blower,di mulai penutup yang atas,setelah itu penutup depan atau pun samping….setelah cassing blower anda terbuka,nyalakan AC anda….
Nah pada saat AC anda, bekerja perhatikan dengan seksama asal mula bunyi berisik itu..!
seperti dudukan kompresor….,dudukan blowerr,serta pada kipas blower
disitu anda akan mengetahui penyebab suara berisik yang di timbul kan oleh out door
setelah anda menemukan suara yang menimbulkan berisik anda bisa mencoba membetulkannya.
setelah selesai pasang kembali penutup blower dengan benar.

Selasa, 09 Februari 2010



1. Fungsi akumulator
Akumulator adalah suatau peralatan bantu dalam sistem Refrigerasiyang mempunyai fungsi untuk menampung atau memisahkan antara cairan refrigerant dan gas refigerant agar refrigerant yang masuk ke dalam kompresor semuanya berbentuk gas refrigerant. Akumulator biasanya dipasang setelah evaporator dan sebelum kompresor atau pada bagian sisi tekanan rendah dari sistem.
2. Fungsi shock absorber
Fungsi shock absorber adalah untuk meradam getaran dari kompresor pada saat sistem berjalan agar tidak menyebabkan pipa dari bagian suction dan discharge menjadi patah. Alat ini dipasang pipa bagian suction dan discharge dari kompresor.
3. Fungsi liquid receiver :
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor, agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Cairan refrigerant ditampung pada bagian bawah dari alat ini, sedangkan uap refrigerant berada di bagian atas dari alat ini.
4. Fungsi solenoid valve
Alat ini mempunyai fungsi untuk mengalirkan dan menghentikan refrigerant dalam sistem refrigerasi dan tata udara. Cara kerja dari alat ini adalah apabila plunyer ( inti besi ) dialiri arus listrik maka plunyer tersebut akan menjadi medan magnet sehingga akan menarik plunyer ke atas dan menyebabkan katup menjadi terbuka dan aliran refrigerant pun akan mengalir, sedangkan apabila arus listrik diputus maka tidak akan terjadi medan magnet pada plunyer dan dengan karena beratnya plunyer tersebut akan turun ke bawah dan menutup aliran refrigerant. Beberapa tipe dari solenoid valve yaitu:
a. Solenoid dua jalan, mempunyai dua sambungan pipa. Satu sambungan masuk dan satu sambungan keluar.
b. Solenoid tiga jalan, mempunyai tiga sambungan pipa. Satu sambungan masuk dan dua sambungan keluar.
c. Solenoid empat jalan atau disebut juga dengan reversing valve, banyak digunakan untuk heat pump, mempunyai satu sambungan masuk dan tiga sambungan keluar.
5. Fungsi filter drier
Alat ini mempunyai fungsi untuk menyaring kotoran dari sistem. Pada alat ini di dalamnya terdapat silica gel. Sililca gel inilah yang dapat menyerap kotoran dari sistem. Alat ini pasang sesudah liquid receiver dan sebelum sight glass.
6. Fungsi sight glass
Alat ini mempunyai fungsi untuk melihat keadaan refrigerant di dalam sistem. Pada alat ini terdapat dua indikator yaitu kuning dan hijau. Kuning mengindikatorkan bahwa sistem tersebut teredapat uap air dan jika hijau mengindikatorkan bahwa sistem tersebut tidak ada uap air. Jika di dalam sight glass terdapat buih-buih refrigerant maka sistem tersebut kurang rerfigerant.
7. Fungsi liquid receiver
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Cairan refrigerant ditampeung di bagian bawah dari alat ini, sedangkan uap refrigerant ditampung di bagian atas. Alat ini dipasang di setelah kondensor dan sebelum filter drier.

Jumat, 29 Januari 2010

. Kompresor
Ada beberapa jenis kompresor menurut prinsip kerjanya, diantaranya:
1. Kompresor Torak.
Pada kompresor jenis ini, refrigerant ditekan dan dihisap oleh piston yang bergerak naik turun atau maju mundur melalui katup tekan dan katup isap. Refrigerant cair setelah melalui katup ekspansi/pipa kapiler akan menguap di evaporator dan di isap oleh kompresor melalui katup isap kemudian ditekan melalui katup tekan.
Kompresor torak banyak digunakan pada hampir semua jenis pemakaian sistem Refrijerasi. Berukuran dari 1/8 HP, yang banyak digunakan pada unit perumahan hingga 100 HP ataua lebih untuk pemakaian instalasi industri besar. Jumlah silinder berkisar antara 1 hingga 16 silinder.
2. Kompresor Rotari.
Ada dua jenis kompresor rotari yang umum digunakan, yaitu :
1. Daun Pisau Tetap (Stationary Blade atau Roller Type).
Pada kompresor rotary type ini terdiri dari : Roller sebuah besi baja berbentuk silinder yng berputar pada ujung poros rotor yang tidak sepusat (eksentrik). Kedua roller dan ujung poros berputar dalam rumah yang berbentuk silinder yang selanjutnya disebut silinder. Oleh karena ujung poros yang tidak sepusat, maka roller juga berputar tidak sepusat dan menyinggung bagian dalam dinding silinder pada satu garis. Jika poros berputar, maka roller pun akan ikut berputar pada bagian dalam dari silinder tersebut. Sebuah pisau yang ditekan oleh pegas dari belakang melalui alur pada silinder selalu menekan roller pada satu garis. Daun pisau bergerak maju mundur pada alur dari silinder mengikuti roller selama roller berputar pada bagian dalam silinder.
Saluran hisap tidak memiliki katup hisap, tetapi memiliki saringan yang berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak masuk kedalam silinder. Saluran tekan mempunyai katup tekan (discharge Valve) untuk menghindarkan gas tekanan tinggi pada waktu kompresor berhenti agar tidak mengalir kembali ke dalam silinder. Pada waktu roller menutup lubang saluran hisap dan tekan pada saat yang bersamaan, maka di dalam silinder hanya ada satu ruang tekanan rendah saja.
2. Daun Pisau Berputar (Rotary Blade atau Vane Type).
Terdiri dari satu silinder yang di dalamnya terdapat roller yang dilengkapi dengan 2 atau 4 buah daun pisau (blade/vane). Ujung poros yang tidak sepusat dapat memutar roller di dalam silinder dengan satu sisi roller selalu menyinggung dinding silinder bagian dalam. Jarak dari roller dan silinder hanya dipisahkan oleh lapisan minyak yang sangat tipis. Pisau-pisau bergerak maju dan mundur pada alurnya.
Pada waktu poros berputar, ujung pisau selalu menempel pada dinding silinder bagian dalam, ujung pisau dapat menempel pada dinding silinder karena dorongan gaya sentrifugal dari poros yang sedang berputar. Ada juga yang diberi pegas di bagian belakang pisau agar dapat menekan lebih kuat dan rapat.
Gas masuk melalui saluran hisap dan dimampatkan oleh pisau-pisau yang berputar lalu mendorongnya keluar melalui saluran tekan. Kompresor ini mempunyai sebuah katup tekan pada saluran tekan, untuk menghindarkan gas tekanan tinggi mengalir kembali ke kompresor pada waktu kompresor sedang berhenti.
Keuntungan kompresor rotari :
1. Pemakaian energi lebih hemat;
2. Bentuknya kompak, kecil dan sederhana;
3. Tekanannya rata, suaranya tenang;
4. Getarannya kecil.
Kerugian kompresor rotari :
1. Jika terjadi kerusakan, sukar diperbaiki;
2. Pembuatanya lebih sukar;
3. Harganya lebih mahal.
3. Kompresor sentrifugal.
Kompresor sentrifugal banyak dipakai pada instalasi Air Conditioning yang berkapasitas besar. Kompresor sentrifugal adalah kompresor putaran tinggi dengan volume yang besar tetapi tekananya rendah. Kompresor ini terdiri dari roda impeller yang menjadi satu dengan poros yang semuanya ada di dalam rumah besi.
Prinsip kerja kompresor sentrifugal adalah sama dengan fan atau pompa sentrifugal. Gas tekanan rendah dan kecepatan rendah dari saluran hisap mengalir melalui poros roda impeller. Pada waktu melalui roda impeller gas di dorong tegak lurus keluar antara daun impeller dan tenaga sentrifugal yang timbul dari roda yang berputar, dan dari ujung daun ke rumah kompresor dengan kecepatan yang tinggi dan suhu serta tekanan yang tinggi pula.
Gas dengan tekanan dan kecepatan tinggi dialirkan dari rumah kompresor ke saluran gas yang mengurangi kecepatanya dan disalurkan pada tingkat kedua atau jika ini tingkat terakhir dari kompresor, gas dialirkan keruangan pengumpul dari mana gas melalui saluran tekan mengalir ke kondensor.
Dilihat dari letak motor penggeraknya, kompresor dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Kompresor hermetik.
Adalah kompresor dimana motor penggerak kompresornya berada dalam satu tempat atau rumah yang tertutup, bersatu dengan kompresor. Motor penggerak langsung memutarkan poros kompresor, sehingga jumlah putaran kompresor sama dengan jumlah putaran motornya.
Kompresor hermetik dapat terdiri dari kompresor torak atau kompresor rotari.





Gbr. Kompresor Hermetic
Keuntungan kompresor hermetik :
a. Tidak memakai sil pada porosnya, sehingga jarang terjadi kebocoran bahan Refrijerasi;
b. Bentuknya kecil, kompak dan harganya lebih murah;
c. Tidak memakai tenaga penggerak dari luar, suaranya lebih tenang, getaranya kecil.
Kerugian kompresor hermetik :
a. Bagian yang rusak di dalam rumah kompresor tidak dapat diperbaiki sebelum rumah kompresor dipotong;
b. Minyak pelumas di dalam kompresor hermetic susah diperiksa.
2. Kompresor semi hermetik.
Adalah kompresor dimana motor serta kompresornya berada di dalam satu tempat atau rumah, akan tetapi motor penggeraknya terpisah dari kompresor. Kompresor digerakan oleh motor penggerak melalui sebuah poros penggerak. Kompresor ini sering pula disebut kompresor jenis baut atau “Bolted type Hermetic”.






Gbr. Kompresor semi hermetic

3. Kompresor open type.
Adalah kompresor dimana motor penggeraknya terpisah dengan kompresor. Kompresor digerakan oleh motor penggerak melalui hubungan sabuk/tali kipas. Kompresor jenis ini pada umumnya lebih banyak digunakan pada unit-unit yang besar kapasitasnya serta pemeliharaan yang lebih mudah dan sederhana. Kompresor jenis ini bisa memakai motor bensin dan motor diesel sebagai tenaga penggeraknya.
Keuntungan kompresor open type :
a. Jika pada motornya rusak, kita dapat memperbaiki motornya saja tanpa mengganggu kompresor dan bahan refrijerasipada sistem;
b. Dengan mengubah diameter puli pada motor atau kompresor, kita sudah dapat mengubah dan mengatur jumlah putaran kompresor;
c. Minyak pelumas di dalam kompresor mudah diperiksa melalui gelas pemeriksa;
d. Pada daerah yang tidak ada listrik, kompresor open unit dapat dijalankan dengan tenaga penggerak diesel atau motor bensin.
Kerugian kompresor open type :
a. Bentuknya lebih besar, lebih berat;
b. Harganya mahal;
c. Sil dari kompresor pada poros engkol sering rusak, sehingga minyak pelumas dan bahan refrijerasibocor.

Sabtu, 23 Januari 2010

1. Fungsi akumulator
Akumulator adalah suatau peralatan bantu dalam sistem refrijerasiyang mempunyai fungsi untuk menampung atau memisahkan antara cairan refrigerant dan gas refigerant agar refrigerant yang masuk ke dalam kompresor semuanya berbentuk gas refrigerant. Akumulator biasanya dipasang setelah evaporator dan sebelum kompresor atau pada bagian sisi tekanan rendah dari sistem.
2. Fungsi shock absorber
Fungsi shock absorber adalah untuk meradam getaran dari kompresor pada saat sistem berjalan agar tidak menyebabkan pipa dari bagian suction dan discharge menjadi patah. Alat ini dipasang pipa bagian suction dan discharge dari kompresor.
3. Fungsi liquid receiver :
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor, agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Cairan refrigerant ditampung pada bagian bawah dari alat ini, sedangkan uap refrigerant berada di bagian atas dari alat ini.
4. Fungsi solenoid valve
Alat ini mempunyai fungsi untuk mengalirkan dan menghentikan refrigerant dalam sistem refrigerasi dan tata udara. Cara kerja dari alat ini adalah apabila plunyer ( inti besi ) dialiri arus listrik maka plunyer tersebut akan menjadi medan magnet sehingga akan menarik plunyer ke atas dan menyebabkan katup menjadi terbuka dan aliran refrigerant pun akan mengalir, sedangkan apabila arus listrik diputus maka tidak akan terjadi medan magnet pada plunyer dan dengan karena beratnya plunyer tersebut akan turun ke bawah dan menutup aliran refrigerant. Beberapa tipe dari solenoid valve yaitu:
a. Solenoid dua jalan, mempunyai dua sambungan pipa. Satu sambungan masuk dan satu sambungan keluar.
b. Solenoid tiga jalan, mempunyai tiga sambungan pipa. Satu sambungan masuk dan dua sambungan keluar.
c. Solenoid empat jalan atau disebut juga dengan reversing valve, banyak digunakan untuk heat pump, mempunyai satu sambungan masuk dan tiga sambungan keluar.
5. Fungsi filter drier
Alat ini mempunyai fungsi untuk menyaring kotoran dari sistem. Pada alat ini di dalamnya terdapat silica gel. Sililca gel inilah yang dapat menyerap kotoran dari sistem. Alat ini pasang sesudah liquid receiver dan sebelum sight glass.
6. Fungsi sight glass
Alat ini mempunyai fungsi untuk melihat keadaan refrigerant di dalam sistem. Pada alat ini terdapat dua indikator yaitu kuning dan hijau. Kuning mengindikatorkan bahwa sistem tersebut teredapat uap air dan jika hijau mengindikatorkan bahwa sistem tersebut tidak ada uap air. Jika di dalam sight glass terdapat buih-buih refrigerant maka sistem tersebut kurang rerfigerant.
7. Fungsi liquid receiver
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Cairan refrigerant ditampeung di bagian bawah dari alat ini, sedangkan uap refrigerant ditampung di bagian atas. Alat ini dipasang di setelah kondensor dan sebelum filter drier.

Dalam perencanaan sebuah sistem refrigerasi, dibutuhkan peralatan utama yang membentuk suatu sistem refrigerasi yang ideal. Beberapa peralatan yang merupakan peralatan utama adalah : kompresor, kondensor, evaporator, dan katup expansi atau pipa kapiler.