Minggu, 13 Maret 2011
TEACHING FAKTORY -TEFA
PENDAHULUAN
Sistem Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional telah merumuskan visi tahun 2025, yaitu ”Insan Indonesia Cerdas Kompetitif Tahun 2025”. Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional pada UU No. 20 Tahun 2003, dan (RPJMN 2010 – 2014) Pembangunan bidang pendidikan diarahkan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: (1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan, (2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. Serta Keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 0873/P/1986 tanggal 20 Desember 1986 tentang Pemanfaatan Hasil Praktek.
•Kebijakan sistem Pendidikan Menengah Kejururan adalah pengembangan Unit Teaching Faktory sebagai salah satu usaha meningkatkan profesionalisme dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan guru, siswa, dan staf
•Melalui“Teaching Factory” mengkonfersikan wahana pendidikan menjadi tempat yang menantang bagi pemuda/pemudi untuk meraih pengalaman, mengembangkan rasa tanggung jawab, akuntabilitas, sikap tingkah laku, pengetahuan dan keterampilan bagi kontribusi mereka kepada masyarakat di masa depan
KULTUR KORPORAT
•Membangun Budaya Korporat
• Peka terhadap mutu
• Peka terhadap biaya
• Peka terhadap waktu
•MengelolaTarget
• Perencanaan rinci
• Bekerja berdasarkan perencanaan
• Melakukan pengawasan terhadap target
• Mencegah terjadinya ketidaksesuaian
• Melakukan tindakan evaluasi dan koreksi
•Mengembangkan pelayananprima
•Menerapkan sistem manajemen mutu dalam pelayanan
•Memelihara hubungan dengan “clients”
BENEFIT
vLatihan praktek siswa disediakan oleh
industri sejak material, energi dan
teknologi
vBiaya pendidikan tidak dibebankan
sepenuhnya pada orang tua siswa
vProblem dari industri dapat sebagai “feed
back” untuk Curriculum Improvement
menggantikan/melengkapi “Tracer Study”
vPengajar dan Instruktor praktek akan selalu
tertantang untuk memperbaiki dan
mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan mereka
vPengendalian prestasi dan attitude siswa
dpt dilakukan langsung oleh sekolah
vSebagai pendapatan tambahan bagi institusi
yang dapat digunakan untuk pemeliharaan
dan pengembangan sumber daya secara
mandiri
vBiaya operasional
vBiaya pemeliharaan Sumber Daya Manusia &
Fasilitas
vInvestasi, teknologi
vdll
TUJUAN
Unit Teaching Faktory di Kompetensi
Keahlian Teknik Pendingin danTata
Udara SMK Negeri 1 Cimahi :
v Memberikan pengalaman lapangan dengan kontrol
jelas kepada guru anak didik, sebagai sarana
beradaptasi dengan berbagai jenis pekerjaan.
vTerciptanya hubungan dengan industri dan pasar.
vSekolah dapat mengetahui kebutuhan industri seperti
profil tenaga kerja , kwalitas produk dan teknologi
yang berkembang di industri.
Keuntungan yang diperole
h dapat dimanfaatkan untuk dana perawatan
, pengembangan SDM, pengadaan bahan praktik
serta kesejahteraan
Diajarkan kepada siswa dengan model pendekatan
produksi yang dikontrol oleh pasar dan
mengetahui makna efesiensi serta persai
ngan.
vTempat siswa berlatih pembelajaran secara Teaching
Factory.
vPemicu kepedulian guru terhadap pemanfaatan dan
perawatan fasilitas.
Langganan:
Postingan (Atom)
Minggu, 13 Maret 2011
TEACHING FAKTORY -TEFA
Diposting oleh
tptusmkn1cimahi
04.33
PENDAHULUAN
Sistem Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional telah merumuskan visi tahun 2025, yaitu ”Insan Indonesia Cerdas Kompetitif Tahun 2025”. Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional pada UU No. 20 Tahun 2003, dan (RPJMN 2010 – 2014) Pembangunan bidang pendidikan diarahkan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: (1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan, (2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. Serta Keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 0873/P/1986 tanggal 20 Desember 1986 tentang Pemanfaatan Hasil Praktek.
•Kebijakan sistem Pendidikan Menengah Kejururan adalah pengembangan Unit Teaching Faktory sebagai salah satu usaha meningkatkan profesionalisme dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan guru, siswa, dan staf
•Melalui“Teaching Factory” mengkonfersikan wahana pendidikan menjadi tempat yang menantang bagi pemuda/pemudi untuk meraih pengalaman, mengembangkan rasa tanggung jawab, akuntabilitas, sikap tingkah laku, pengetahuan dan keterampilan bagi kontribusi mereka kepada masyarakat di masa depan
KULTUR KORPORAT
•Membangun Budaya Korporat
• Peka terhadap mutu
• Peka terhadap biaya
• Peka terhadap waktu
•MengelolaTarget
• Perencanaan rinci
• Bekerja berdasarkan perencanaan
• Melakukan pengawasan terhadap target
• Mencegah terjadinya ketidaksesuaian
• Melakukan tindakan evaluasi dan koreksi
•Mengembangkan pelayananprima
•Menerapkan sistem manajemen mutu dalam pelayanan
•Memelihara hubungan dengan “clients”
BENEFIT
vLatihan praktek siswa disediakan oleh
industri sejak material, energi dan
teknologi
vBiaya pendidikan tidak dibebankan
sepenuhnya pada orang tua siswa
vProblem dari industri dapat sebagai “feed
back” untuk Curriculum Improvement
menggantikan/melengkapi “Tracer Study”
vPengajar dan Instruktor praktek akan selalu
tertantang untuk memperbaiki dan
mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan mereka
vPengendalian prestasi dan attitude siswa
dpt dilakukan langsung oleh sekolah
vSebagai pendapatan tambahan bagi institusi
yang dapat digunakan untuk pemeliharaan
dan pengembangan sumber daya secara
mandiri
vBiaya operasional
vBiaya pemeliharaan Sumber Daya Manusia &
Fasilitas
vInvestasi, teknologi
vdll
TUJUAN
Unit Teaching Faktory di Kompetensi
Keahlian Teknik Pendingin danTata
Udara SMK Negeri 1 Cimahi :
v Memberikan pengalaman lapangan dengan kontrol
jelas kepada guru anak didik, sebagai sarana
beradaptasi dengan berbagai jenis pekerjaan.
vTerciptanya hubungan dengan industri dan pasar.
vSekolah dapat mengetahui kebutuhan industri seperti
profil tenaga kerja , kwalitas produk dan teknologi
yang berkembang di industri.
Keuntungan yang diperole
h dapat dimanfaatkan untuk dana perawatan
, pengembangan SDM, pengadaan bahan praktik
serta kesejahteraan
Diajarkan kepada siswa dengan model pendekatan
produksi yang dikontrol oleh pasar dan
mengetahui makna efesiensi serta persai
ngan.
vTempat siswa berlatih pembelajaran secara Teaching
Factory.
vPemicu kepedulian guru terhadap pemanfaatan dan
perawatan fasilitas.